Muslim Pop | Islam mengajarkan keseimbangan dalam mengelola rezeki, termasuk ketika menerima Tunjangan Hari Raya (THR). Dalam Al-Qur’an, Allah Ta’ala mengingatkan umat-Nya agar tidak boros dan tidak pula pelit, karena keduanya dapat membawa dampak buruk bagi kehidupan.
Ustadz Ahmad Fauzi Al Mandaris dalam Hikmah Ramadan RRI Tanjungpinang menegaskan, THR adalah nikmat yang harus dikelola dengan baik. Islam mengajarkan keseimbangan antara pengeluaran, tabungan, dan investasi.
“Jangan ada istilah THR hari ini diterima, hari ini juga harus habis,” ucap Ustaz Ahmad Fauzi, Rabu, (26/3/2025).
Ia juga mengatakan langkah pertama dalam menggunakan THR adalah dengan menyisihkan untuk zakat dan sedekah. Zakat merupakan bentuk pembersihan harta agar lebih berkah, sementara sedekah dapat membantu sesama yang membutuhkan agar THR yang diterima menjadi lebih bernilai di sisi Allah.
Selain itu, bijak dalam membelanjakan THR juga penting. Jangan sampai dana yang diterima hanya dihabiskan untuk hal-hal konsumtif tanpa manfaat jangka panjang.
Alokasi untuk pendidikan, tabungan masa depan, atau bahkan investasi kecil bisa menjadi cara cerdas dalam mengatur THR agar tidak cepat habis. Karena manusia tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan.
“Sisakan untuk tabungan atau dana darurat, agar ketika ada kebutuhan mendesak kita tidak kebingungan,” ujarnya.
Dengan mengikuti prinsip keuangan Islam, THR bukan sekadar tambahan rezeki, tetapi juga jalan menuju keberkahan finansial. Semakin bijak kita dalam mengelolanya, semakin besar manfaat yang bisa kita rasakan, baik di dunia maupun di akhirat.
