Muslim Pop | Lautan manusia di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (3/8/2025) kemarin. Mereka datang dari berbagai penjuru, membawa satu suara yang menggema “Hentikan Genosida di Gaza, Akhiri Kelaparan Massal!”.
Aksi ini juga diikuti Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono, Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Anis Matta, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), serta Ketua BKSAP DPR Mardani Ali Sera.
Dalam aksi ini juga terlihat beberapa ulama dan dai kondang antara lain Prof Din Syamsudin, KH Bahtiar Nasir, KH Cholil Nafis, Ustadz Zaitun Rasmin, Ustadz Abdul Somad, Ustadz Das’ad Latief dan lain-lain.
Dalam kesempatan ini, Menlu Sugiono menegaskan Indonesia akan terus menjadi yang terdepan dalam membela saudara-saudaranya di Palestina yang menderita akibat cengkeraman rezim zionis Israel.
“Saudara-saudaraku di Gaza dan di Palestina. Kalian tidak sendiri, kalian akan selalu diingat, kalian akan selalu diperjuangkan, kalian akan selalu diperhatikan oleh seluruh rakyat Indonesia,” kata Sugiono dalam orasi yang disampaikan pada Aksi Bela Palestina di Monumen Nasional (Monas) Jakarta tersebut.
Sugiono mengatakan Indonesia dan Palestina memiliki hubungan batin yang dalam, dan Indonesia ingin Palestina merdeka.
Ia menyatakan bahwa dalam perjuangan membela Palestina, Indonesia terus mengambil tindakan konkret melalui advokasi di forum internasional dan pengiriman bantuan kemanusiaan.
“Ratusan miliar rupiah dan jutaan dolar sudah terkirim ke sana. Ini merupakan bentuk dari aksi nyata kita sebagai Bangsa Indonesia,” katanya.
Langkah Indonesia mendukung Palestina juga sesuai dengan amanat Presiden Prabowo Subianto yang telah memasukkan urusan Palestina dalam agenda pemerintahan RI sejak dilantik pada 20 Oktober 2024 lalu.
Menurutnya, Presiden Prabowo teguh dalam keyakinannya bahwa kemerdekaan Palestina adalah bagian dari perjuangan bangsa karena Indonesia menolak segala bentuk penjajahan di muka dunia.
Indonesia tegas menolak genosida terhadap rakyat Palestina yang dilakukan Zionis Israel serta terus menentang upaya Israel memindahkan secara paksa rakyat Palestina dari tanah airnya, tuturnya.
“Yang terpenting, pemerintah Republik Indonesia akan terus memperjuangkan kemerdekaan negara Palestina,” ucap Sugiono
Aksi Akbar Selamatkan Gaza yang diinisiasi berbagai elemen masyarakat, tokoh ormas Islam, dan tokoh bangsa, peserta aksi pun menyuarakan pernyataan sikap yang dibacakan langsung oleh Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis.
Dengan semangat solidaritas, Kiai Cholil menyampaikan lima poin penting sebagai sikap bersama umat Islam Indonesia terhadap tragedi kemanusiaan yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, Palestina. Ribuan umat Islam yang hadir pun mengikuti poin-poin yang dibacakan Kiai Cholil.
Berikut lima poin pernyataan sikapnya:
Pertama, peserta aksi secara tegas mengutuk keras genosida yang dilakukan Israel di Gaza yang telah merenggut puluhan ribu jiwa. Mereka menyebut aksi pembantaian dan penggunaan kelaparan sebagai senjata perang merupakan kejahatan luar biasa yang harus dihentikan segera.
“Mengutuk keras genosida yang terjadi di Gaza, Palestina berupa pembantaian dan pelaparan massal yang telah merenggut puluhan ribu nyawa tak berdosa, terutama dari kalangan perempuan dan anak-anak,” ujar Kiai Cholil yang berdiri di atas panggung bersama tokoh-tokoh
Kedua, massa aksi menyerukan kepada seluruh pemimpin negara-negara Islam dan dunia yang masih memiliki nurani, untuk mengambil langkah konkret dan segera dalam menghentikan tragedi ini.
Ketiga, seruan khusus juga disampaikan kepada Pemerintah Mesir dan Yordania agar membuka blokade dan memfasilitasi masuknya bantuan kemanusiaan secara cukup dan berkelanjutan ke Gaza.
Keempat, kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, para peserta aksi memohon agar Indonesia memimpin seruan dunia, khususnya negara-negara Islam, dalam menghentikan genosida dan kelaparan, serta memperjuangkan kemerdekaan penuh bagi bangsa Palestina.
“Meminta kepada yang terhormat Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, untuk memimpin seruan dunia, khususnya negara- negara Islam, dalam menghentikan genosida dan Pelaparan di Gaza,” ucap Kiai Cholil.
Seruan ini didasarkan pada amanat konstitusi UUD 1945 bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.
Kelima, umat Islam dan masyarakat dunia diajak untuk terus memboikot produk-produk yang terafiliasi dengan Zionis Israel, serta tak henti melangitkan doa Qunut Nazilah hingga genosida berakhir dan Palestina meraih kemerdekaan sepenuhnya.
Pernyataan sikap ini menggambarkan keprihatinan mendalam rakyat Indonesia dan tekad kuat untuk terus berdiri di sisi rakyat Palestina.
Aksi Akbar Selamatkan Gaza ini juga diisi orasi para tokoh nasional lintas organisasi, doa bersama, serta penggalangan bantuan untuk rakyat Gaza yang tengah mengalami bencana kemanusiaan terburuk dalam sejarah modern.
Seperti diketahui, militer Zionis terus melancarkan serangan brutal di Gaza sejak 7 Oktober 2023, yang menewaskan lebih dari 60.000 warga Palestina, termasuk menembaki warga Gaza yang mengantri bantuan.
Pengeboman tanpa henti, blokade, dan distribusi bantuan yang buruk telah menghancurkan wilayah tersebut, meruntuhkan sistem kesehatan, dan menyebabkan kematian akibat kelaparan.