33.1 C
Jakarta
12 Maret 2025
BerandaBeritaPresiden Prabowo Resmikan Bank Emas

Presiden Prabowo Resmikan Bank Emas

Rabu, Maret 12, 2025

Muslim Pop | Presiden Prabowo Subianto meresmikan bank emas atau bullion bank di The Gade Tower, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2025). Peresmian ini dilaksanakan usai Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan izin kepada PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dan Pegadaian untuk melaksanakan kegiatan usaha bullion.

BSI memperoleh izin pada 12 Februari 2025, sedangkan Pegadaian sejak 23 Desember 2024. Peresmian itu juga ditandai dengan memasukkan batangan emas ke dalam treasure box yang disediakan.

“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini, Rabu 26 Februari 2025, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, dengan ini meresmikan layanan bank emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia,” kata Prabowo dalam peresmiannya hari ini.

Kepala Negara memahami persiapan bank emas ini memakan waktu cukup lama. “Kalau tidak salah lebih dari empat tahun, takdir saya bahwa saya yang meresmikan,” kata Prabowo.

Bank Emas, tambah Prabowo, menjadi sejarah dalam perkembangan bangsa Indonesia. Sebab dalam perjalanan bangsa yang memiliki kekayaan Emas, Kepala Negara menyebut bahwa Indonesia baru memiliki Bank Emas.

Dia berharap adanya bank emas dapat meningkatkan PDB sekitar Rp 245 triliun, membuka lapangan pekerjaan baru sebanyak 1,8 juta, memperkuat devisa, dan membantu menghemat devisa negara karena emas akan dikelola di dalam negeri dari hulu hingga hilir.

Acara peresmian turut dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Danantara Rosan Perkasa Roeslani, Panglima TNI Agus Subiyanto, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

Sebelumnya, pembentukan dan peresmian bank emas disampaikan oleh Presiden Prabowo pada pekan lalu.

Berdasarkan perhitungan OJK, pembentukan bullion bank dapat menciptakan nilai tambah dalam industri emas hingga Rp50 triliun. Prospek bisnis bank emas juga diperkirakan semakin baik.

Berdasarkan hasil penelitian OJK, usaha bullion dapat memaksimalkan nilai tambah dari sumber daya emas yang ada di Indonesia, baik emas hasil tambang maupun stok emas yang dimiliki masyarakat.

“Usaha bullion bank dapat berpotensi meningkatkan konsumsi emas ritel yang akan memacu peningkatan industri emas dan keseluruhan bisnis dalam ekosistem emas yang mewadahi, dengan tambahan value added (nilai tambah) hingga sebesar Rp30-50 triliun,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae.

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, cadangan emas Indonesia menempati peringkat keenam terbesar di dunia dengan jumlah sekitar 2.600 ton. Namun, jumlah cadangan emas batangannya masih jauh dari Singapura, yakni hanya sebesar 78,3 ton.

spot_img