30.5 C
Jakarta
26 April 2025
BerandaBeritaMemaafkan, Kunci Kedamaian dan Kebahagiaan Hati

Memaafkan, Kunci Kedamaian dan Kebahagiaan Hati

Sabtu, April 26, 2025

Muslim Pop | Setiap manusia dalam hidup pasti pernah merasakan sakit hati, dikhianati, dilukai, atau dikecewakan. Hal ini disampaikan Akademisi UIN Antasari, Ustaz Dr. Saifuddin, M.Ag., dalam acara Kuliah Subuh di RRI Pro 1 Banjarmasin, kemarin.

Menurutnya, wajar jika timbul rasa marah dan dendam atas perlakuan orang lain. Namun, Islam mengajarkan bahwa memaafkan adalah jalan utama menuju ketenangan jiwa dan kebahagiaan hidup.

Ustaz Saifuddin mengutip firman Allah Swt dalam Al-Qur’an surah An-Nur ayat 22. Ayat tersebut menyerukan agar umat Islam memaafkan dan berlapang dada, sebagai bentuk pengharapan atas ampunan dari Allah Swt.

Ia menegaskan bahwa memaafkan bukan sekadar sikap mulia, tetapi juga wujud nyata dari keinginan untuk mendapatkan ampunan Allah. Jika ingin diampuni atas kesalahan, maka harus siap memaafkan kesalahan orang lain.

Lebih lanjut, Ustaz Saifuddin menyampaikan bahwa dendam dan amarah ibarat beban yang memberatkan hati. Semakin lama dipendam, maka semakin berat pula hidup yang dijalani.

“Memaafkan artinya membebaskan diri dari beban tersebut. Dendam tidak menyembuhkan luka, justru membuat hidup makin berat,” ujarnya.

Islam, lanjutnya, tidak hanya menyarankan, tapi juga memerintahkan umatnya untuk memaafkan. Tujuannya agar hati menjadi tenang dan hidup dipenuhi kebahagiaan.

Memanfaatkan suasana bulan Syawal dan momen Idulfitri, ia mengajak masyarakat untuk saling memaafkan. Baik kepada mereka yang sudah meminta maaf, maupun yang belum sempat melakukannya.

“Memaafkan bukan sekadar anjuran, tetapi perintah Allah Swt. Karena di situlah jalan menuju kedamaian dan ketenangan hati,” Ucap Ustaz Saifuddin di penghujung acara.

spot_img