Muslim Pop | Islam, sebagai agama yang komprehensif, tidak hanya mengatur aspek spiritual dan ritual saja, tetapi juga memberikan panduan yang jelas dalam bidang ekonomi. Konsep ekonomi dalam islam tidak terlepas dari nilai-nilai keadilan, keseimbangan, dan kemashlahatan bersama. Ekonomi berkeadilan dalam islam bukan sekadar teori, melainkan sebuah sistem yang bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan umat secara holistik.
Hal ini seperti yang disampaikan oleh Rafiqah Ahmad, Lc., M.A selaku dosen Perbankan Syariah Universitas Iskandar Muda Aceh sekaligus Praktisi Ekonomi Islam. “Melalui pendekatan Islam, ekonomi berkeadilan merupakan ekonomi yang nilai-nilainya dan prinsip-prinsipnya sudah diatur dalam Al-Quran dan Hadis. Antara lain adalah ekonomi yang berprinsip kepada keadilan distribusi, yaitu kekayaan tidak hanya terkumpul dalam suatu komunitas,” terangnya dalam dialog Mozaik Indonesia dengan topik Membangun Ekonomi Berkeadilan, dikutip Jumat(11/4/2025).
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa dalam islam, nilai keadilan adalah universal, yang berarti keadilan dan kesejahteraan harus dapat dinikmati oleh semua golongan. Sebagaimana tercantum dalam Al Quran surat Al Hasyr ayat 7 yang berbunyi: “(Demikian) agar harta itu tidak hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu.”
Hal lain yang mendasari ekonomi berkeadilan dalam Islam adalah social responsibility (tanggung jawab sosial). Konsep ini menekankan bahwa setiap individu dan pelaku ekonomi memiliki tanggung jawab moral dan sosial terhadap masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Tanggung jawab sosial ini diwujudkan dalam berbagai bentuk, seperti infak, sedekah, zakat, menghindari riba, serta aktif dalam pemberdayaan masyarakat. Implementasi sistem ekonomi Islam secara komprehensif diharapkan dapat membawa berkah dan kesejahteraan bagi seluruh umat.
