32.4 C
Jakarta
23 April 2025
BerandaCeramahKesabaran sebagai Pilar Utama dalam Keimanan

Kesabaran sebagai Pilar Utama dalam Keimanan

Rabu, April 23, 2025

Muslim Pop | Kesabaran merupakan salah satu nilai utama dalam ajaran Islam. Rasulullah SAW menegaskan, bahwa iman terdiri dari dua bagian, yakni separuhnya adalah kesabaran dan separuhnya adalah rasa syukur.

Hadis yang diriwayatkan oleh Al-Baihaqi tersebut menjadi pedoman bagi umat Islam dalam menghadapi berbagai ujian kehidupan.

Menurut Ivon Erawati Emba, S.Sy., Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Ende, dalam siaran Mutiara Qalbu, Selasa (18/3/2025), setiap cobaan yang menimpa seorang Muslim memiliki hikmah tersendiri.

Rasulullah SAW bersabda bahwa segala bentuk kelelahan, rasa sakit, kecemasan, dan kesedihan, bahkan duri yang menusuk tubuh seseorang, dapat menjadi penghapus dosa apabila dihadapi dengan kesabaran.

Kesabaran juga dikaitkan dengan datangnya kemudahan. Dalam ajaran Islam, setiap kesulitan pasti diikuti dengan jalan keluar.

Rasulullah SAW mengajarkan bahwa orang yang senantiasa berusaha bersabar akan diberikan keteguhan oleh Allah.

“Barang siapa yang berusaha menjaga diri, maka Allah akan menjaganya. Barang siapa yang berusaha merasa cukup, maka Allah akan mencukupinya. Dan barang siapa yang berusaha bersabar, maka Allah akan menjadikannya sabar. Tidak ada seorang pun yang dianugerahi sesuatu yang lebih baik dan lebih luas daripada kesabaran,” (HR. Bukhari & Muslim).

Lebih lanjut, Ivon menjelaskan bahwa kesabaran memiliki derajat yang tinggi dalam Islam. Sabar dalam menghadapi musibah dicatat sebagai 300 derajat bagi seorang hamba, sabar dalam menjalankan ketaatan bernilai 600 derajat, dan sabar dalam meninggalkan maksiat bernilai 900 derajat. Selain itu, Rasulullah SAW juga bersabda,

“Sesungguhnya, besarnya pahala tergantung pada besarnya cobaan. Apabila Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan memberikan cobaan kepada mereka. Barang siapa yang ridha, maka ia akan meraih keridhaan Allah. Namun, barang siapa yang tidak menerimanya dengan ikhlas, maka ia akan mendapatkan murka-Nya,” (HR. Tirmidzi).

Dengan memahami pentingnya kesabaran, umat Islam diajak untuk selalu bersikap tenang dan teguh dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Kesabaran bukan hanya tentang menahan diri dalam kesulitan, tetapi juga tetap berpegang teguh pada ajaran agama dalam kondisi apa pun. Sebab, di balik setiap kesulitan, terdapat kemudahan yang dijanjikan oleh Allah SWT bagi mereka yang sabar dan ikhlas menerima segala ketetapan-Nya.

spot_img