30.5 C
Jakarta
26 April 2025
BerandaBeritaBSI Gelar GIFS 2025, Komitmen Transformasi dan Inovasi Keuangan Syariah

BSI Gelar GIFS 2025, Komitmen Transformasi dan Inovasi Keuangan Syariah

Sabtu, April 26, 2025

Muslim Pop | PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengumumkan BSI Global Islamic Finance Summit (GIFS) 2025 dalam konferensi pers di Tjikinii Lima, Jakarta, kemarin.
Kegiatan bertema “Transformative Islamic Finance as Catalyst for Growth” tersebut akan diadakan di The Ritz-Carlton Jakarta, Selasa (29/4/2025).

BSI GIFS 2025 merupakan salah satu bentuk komitmen BSI dalam mendorong transformasi dan inovasi keuangan syariah sebagai katalis utama pertumbuhan ekonomi nasional, terutama di tengah dinamika global.

Pemberdayaan Masyarakat Chief Economist BSI Banjaran Surya Indrastomo mengatakan, BSI GIFS 2025 diharapkan dapat menjadi forum untuk menunjukkan signifikansi inovasi dan transformasi di sektor keuangan syariah. Hal itu bertujuan untuk mendorong target-target pertumbuhan, termasuk dalam pencapaian visi Indonesia Emas 2045.

“Kita memasuki babak baru. Salah satu elemen kunci menuju Indonesia Emas 2045 adalah pertumbuhan ekonomi inklusif yang juga mencakup keuangan syariah,” kata Banjaran.

Melalui BSI GIFS 2025, perseroan juga berupaya menunjukkan kepada seluruh stakeholder bahwa keberadaan ekonomi dan keuangan syariah sangat relevan dengan pengembangan ekonomi nasional serta global. BSI GIFS 2025, lanjutnya, diharapkan tidak hanya menjadi agenda diskusi dan literasi, tapi dapat menginisiasi dan menegaskan gerakan bersama para pemangku kepentingan di sektor ekonomi serta keuangan syariah.

“Dengan demikian, kita dapat mendorong ekonomi dan keuangan syariah demi merealisasikan Asta Cita demi Indonesia yang adil serta makmur di masa depan,” kata Banjaran.

Menurut Banjaran, Indonesia berambisi untuk menempati posisi pertama Global Islamic Economy Index (GIEI) dalam hal pengembangan ekonomi syariah.
Berdasarkan State of the Global Islamic Economy Report (SGIE), Indonesia saat ini berada di posisi ke-3 GIEI di bawah Malaysia dan Arab Saudi. Banjaran menilai, sebagai salah satu negara berpenduduk muslim tertinggi di dunia, Indonesia berpotensi meningkatkan peringkat GIEI.

Caranya adalah dengan mendorong peningkatan industri halal, seperti industri keuangan, makanan dan minuman, travel, dan kosmetik. Kemudian, pengembangan di sektor Islamic finance juga disebutkan dapat menjadi cara untuk mendongkrak peringkat Indonesia di GIEI.

Terkait hal tersebut, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan kontribusi sektor keuangan syariah.

Upaya itu merupakan langkah penting demi mendorong pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, baik di tingkat nasional maupun global, melalui inovasi dan transformasi yang dilakukan.

“Penyelenggaraan literasi, baik berskala nasional maupun global, menjadi salah satu faktor yang dilihat dalam menilai pengembangan ekonomi syariah di Indonesia. Dengan demikian, penyelenggaraan BSI GIFS 2025 menjadi sangat krusial, khususnya untuk mendorong posisi Indonesia lebih tinggi lagi di GIEI,” papar Banjaran.

EVP Corporate Business 1 BSI Indra Kampono menjelaskan bahwa BSI GIFS 2025 tidak hanya menjadi ajang diskusi strategis, tapi juga menjadi signature event BSI.

Kegiatan ini dirancang sebagai mercusuar pertumbuhan ekonomi syariah, termasuk sektor industri halal yang tengah berkembang pesat.

“GIFS 2025 adalah signature event kami. Kegiatan ini merupakan mercusuar dari BSI sebagai lokomotif keuangan syariah di Indonesia,” kata Indra. Dalam gelaran BSI GIFS 2025, BSI akan mengumumkan peluncuran sejumlah produk inovasi terbaru, di antaranya Bewize by BSI dan BSI Muslim Consumption Index.

spot_img