32.3 C
Jakarta
Kam 21 November 2024
BerandaBeritaIngat Mati, Melembutkan Hati

Ingat Mati, Melembutkan Hati

Kamis, November 21, 2024

Muslim Pop | Baru-baru ini viral menyebarluas di media sosial seorang pengusaha yang menjual kain kafan melalui Tik Tok, namanya Kain Kafan Kafani.

Unggahannya selalu menawan perhatian netizen dengan ribuan komentar dan puluhan ribu Loves (Likes/Suka).

Jualan kain kafan di media sosial menjadi pengingat bagi kita semua akan kehidupan dunia yang fana dan sebentar ini.

Sebelumnya, dalam dunia otomotif komunitas motor sudah ada juga sejumlah bikers yang berbagi pesan dalam mengingat kematian. Namanya Calon Jenazah Motorcycle Club (CJMC). Komunitas motor yang satu ini, selain hobi touring juga gemar amal jariyah, berbagi kebaikan.

CJMC tercatat sebagai relawan resmi dari Gerakan Berbagi Pangan Dunia dengan fokus program Indonesia Food Share (IFS) yang senang berbagi paket makanan di jalanan dan panti-panti asuhan. El Presidente CJMC King Bagus mengatakan, seluruh members atau anggota CJMC adalah relawan Indonesia Food Share (IFS).

Oleh karena itu, setiap muslim yang cerdas adalah yang paling baik dalam mempersiapkan kematiannya. Tentunya dengan mempersiapkan bekal, memperbanyak amal jariyah, meningkatkan ibadah dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Sebagaimana firman Allah subḥānahu wataʿālā dalam Al-Quran, Ali Imran ayat 185: “Tiap-tiap yang bernyawa akan merasakan mati.”

كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَاِنَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ

Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.

Kematian adalah sesuatu yang pasti terjadi dan kepastian yang dihadapi setiap makhluk hidup.

Allah Ta’ala dalam Al-Qur’an telah menjelaskan, setiap yang bernyawa pasti akan mengalami kematian.

Tak hanya mengingatkan manusia akan akhir hidup, ayat-ayat tersebut juga menjadi bahan renungan untuk lebih bijak dan banyak-banyak berbuat baik dalam menjalani kehidupan di dunia ini.

Dalam Al Quran Surah Al-Anbiya Ayat 34 mengingatkan bahwa bahkan Nabi dan Rasul yang mulia sekalipun tidak kekal di dunia. Setiap makhluk akan menghadapi ajalnya sesuai dengan ketetapan-Nya.

وَمَا جَعَلْنَا لِبَشَرٍ مِّنْ قَبْلِكَ الْخُلْدَۗ اَفَا۟ىِٕنْ مِّتَّ فَهُمُ الْخٰلِدُوْنَ

Artinya: “Kami tidak menjadikan keabadian bagi seorang manusia pun sebelum engkau (Nabi Muhammad). Maka, jika engkau wafat, apakah mereka akan kekal?”

Dalam Surah Al-Jumu’ah Ayat 8
. Meskipun kita berusaha menghindarinya, kematian tetap akan menemui setiap manusia.

قُلْ اِنَّ الْمَوْتَ الَّذِيْ تَفِرُّوْنَ مِنْهُ فَاِنَّهٗ مُلٰقِيْكُمْ ثُمَّ تُرَدُّوْنَ اِلٰى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ࣖ

Artinya: “Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari darinya pasti akan menemuimu. Kamu kemudian akan dikembalikan kepada Yang Maha Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang selama ini kamu kerjakan.”

Ayat ini menjelaskan bahwa malaikat yang ditugaskan mencabut nyawa manusia selalu melaksanakan tugasnya tepat waktu sesuai dengan ketetapan Allah SWT.

قُلْ يَتَوَفّٰىكُمْ مَّلَكُ الْمَوْتِ الَّذِيْ وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ اِلٰى رَبِّكُمْ تُرْجَعُوْنَ

Artinya: “Katakanlah, “Malaikat maut yang diserahi (tugas) untuk (mencabut nyawa)-mu akan mematikanmu, kemudian kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan.”

Maut atau kematian kapan saja bisa datang dan tidak akan pernah keliru dalam hitungannya, maka jauhilah perbuatan jahat dan dosa.

Dalam Al Quran Al A’raf: 34

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ

Artinya: “Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya.” (QS. Al A’raf: 34).

Kematian tidak ada yang mengetahui kapan terjadinya melainkan Allah Ta’ala semata. Lembutkanlah hati kita dengan senantiasa mengingat kematian.